Protein Dalam Urine (Proteinuria)

Daftar Isi: [Lihat]
proteinuria
Protein dalam urine atau dalam bahasa medisnya disebut proteinuria adalah peningkatan kadar protein di dalam urine atau air seni. Protein merupakan salah satu zat yang dideteksi dalam pemeriksaan urine lengkap (urinalisis).

Pada jumlah kecil, kandungan protein yang terdapat dalam urine adalah normal. Demikian juga dengan peningkatan sementara protein pada urine yang kerap terjadi pada usia muda setelah melakukan olahraga berat atau saat sakit.

Namun bila peningkatan kadar protein berlangsung lama atau menetap maka hal tersebut merupakan tanda adanya masalah pada ginjal.

Apa yang menyebabkan adanya protein dalam urine?

Fungsi utama ginjal adalah penyaring darah. Proses penyaringan yang dilakukan ginjal adalah dengan membuang zat zat ‘sampah’ yang tidak dibutuhkan tubuh melalui urine. Namun, pada kondisi tertentu, protein bisa lolos penyaringan ginjal sehingga terdeteksi di dalam urine.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan adanya protein dalam urine, tapi bukan merupakan masalah pada ginjal antara lain: 
  • Dehidrasi
  • Stress emosional
  • Paparan suhu dingin yang ekstrim
  • Demam
  • Olahraga berat
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan peningkatan kadar protein dalam urine yang merupakan indikasi adanya masalah pada ginjal antara lain: 
  • Amyliodosis (peningkatan kadar protein abnormal pada organ)
  • Beberapa jenis obat antara lain obat anti inflamasi non steroid
  • Penyakit ginjal kronis
  • Diabetes
  • Endokarditis (infeksi pada lapisan dalam jantung)
  • Glomerulosklerosis segmental fokal
  • Glomerulonephritis
  • Penyakit jantung
  • Gagal jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Limpoma hodgkins
  • Penyakit Berger
  • Infeksi ginjal
  • Lupus
  • Malaria
  • Multiple myeloma
  • Sindrom nefrotik
  • Orthostatik proteinuria (peningkatan kadar protein saat berdiri)
  • Preeklampsia
  • Kehamilan
  • Radang sendi rematik
  • Sarcoidosis
  • Anemia sel sabit
Yang harus dicatat adalah, bila saat pemeriksaan urine ada peningkatan kadar protein maka segeralah ke dokter untuk minta petunjuk apa yang harus dilakukan selanjutnya.