Polio (Poliomyelitis)

Daftar Isi: [Lihat]
polio
Poliomyelitis atau kerap disebut Polio adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus polio. Tubuh manusia adalah satu satunya inang alami dari virus polio.

Virus polio masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan membelah diri pada jaringan limfe yang terdapat pada faring dan usus halus. Sebagian kecil dari virus polio masuk ke aliran darah mengalir menuju organ tubuh tertentu untuk selanjutnya memperbanyak diri secara ekstensif. Selanjutnya, virus yang terdapat dalam aliran darah (viremia) ini bergerak menuju sistem saraf pusat (otak dan serabut saraf tulang belakang). Di sinilah kunci dari serangan virus polio.

Pada penderita polio, terjadi inflamasi atau peradangan pada sistem saraf pusat, khususnya pada bagian depan dari susunan saraf tulang belakang dan bagian tengah yang menghubungkan antara otak dan tulang belakang.

Sekitar 80% sampai 90% kasus infeksi polio tidak menimbulkan gejala yang berat karena tidak melibatkan sistem saraf pusat. Gejala yang kerap terjadi pada anak anak kecil ini dapat berupa demam ringan, lesu, sakit kepala, nyeri tenggorokan dan muntah muntah. Gejala ini muncul 3 sampai 5 hari setelah seseorang terpapar virus polio. Penyembuhan biasa terjadi dalam 24 sampai 72 jam setelah gejala muncul.

Untuk kasus polio yang berat, penderita dapat mengalami kelumpuhan meskipun tanpa diawali oleh keluhan yang berarti. Kasus polio berat umumnya terjadi pada anak yang lebih tua dan pada orang dewasa. Gejala baru muncul, 7 sampai 14 hari setelah seseorang terpapar virus polio. Gejala yang muncul antara lain demam, nyeri kepala hebat, kaku pada leher dan punggung, nyeri otot dan kadang kadang muncul rasa kebas atau kesemutan pada beberapa bagian tubuh. Gejala selanjutnya berupa lenyapnya refleks pada tendon, kelemahan atau paralisis pada kelompok otot tertentu.

Setengah atau 50% dari penderita polio dapat sembuh dengan baik tanpa kecacatan, sedangan 25%-nya mengalami kecacatan ringan dan sisanya mengalami kecacatan yang berat atau permanen. Fungsi otot pada polio akan kembali normal setelah 6 bulan, tapi terkadang membutuhkan waktu sampai dua tahun. Terapi fisik merupakan bagian terpenting dari penanganan kasus kelumpuhan pada polio.

Polio sangat bisa dicegah dengan imunisasi. Saat ini, program eliminasi polio lewat imunisasi telah berlangsung dengan baik, meskipun di beberapa negara seperti Pakistan, Afganistan, Nigeria, Somalia dan Kenya, program ini mendapatkan hambatan yang cukup berarti.