Kembar Ini Lahir Dari Embrio Yang Dibekukan
Daftar Isi: [Lihat]
Anak kembar yang lahir bertepatan dengan perayaan Halloween adalah hal yang biasa. Bagaimana jika anak kembar tersebut terlahir dari embrio yang telah dibekukan sejak tahun 1992? Nah ini baru berita menarik dan bisa disebut sebagai sebuah rekor.
Yap, Pusat Donasi Embrio Nasional, Amerika Serikat mengatakan, si kembar berjenis kelamin perempuan dan laki laki ini diberi nama Lydia dan Timothy Ridgeway. Anak ini lahir di Oregon, Amerika Serikat dan merupakan embrio beku tertua yang menghasilkan kelahiran hidup.
Lydia lahir dengan berat 5 pon, 11 ons. Timothy lahir dengan berat 6 pon, 7 ons.
Uniknya, kedua orang tua kembar ini berusia 5 tahun saat embrio ini mulai dibekukan dan kini mereka menjadi orang tua dari embrio tersebut.
Bayi-bayi tersebut merupakan hasil donasi embrio, biasanya dari orang tua yang memiliki embrio ekstra setelah berhasil melahirkan bayi melalui fertilisasi in vitro (IVF).
Dalam kasus bayi baru lahir Lydia dan Timothy, orang tua donor mereka adalah pasangan suami istri yang tidak disebutkan namanya. Suaminya berusia awal 50-an saat itu, dan pasangan itu menggunakan donor sel telur berusia 34 tahun.
Setelah embrio disimpan di Pantai Barat dari tahun 1992 hingga 2007, orang tua donor menyumbangkannya ke Pusat Donasi Embrio Nasional di Knoxville, TN.
Pasangan itu sudah memiliki empat anak lain, usia 8, 6, 3, dan satu yang hampir 2 tahun. Tak satu pun dari anak mereka yang lain dikandung melalui IVF atau donor.
Ada yang berminat? Sayangnya di Indonesia memiliki anak dengan cara ini belum bisa dibenarkan karena belum ada aturan hukum yang mengatur tentang donor embrio dengan segala tetek bengeknya.
Lydia lahir dengan berat 5 pon, 11 ons. Timothy lahir dengan berat 6 pon, 7 ons.
Uniknya, kedua orang tua kembar ini berusia 5 tahun saat embrio ini mulai dibekukan dan kini mereka menjadi orang tua dari embrio tersebut.
Bayi-bayi tersebut merupakan hasil donasi embrio, biasanya dari orang tua yang memiliki embrio ekstra setelah berhasil melahirkan bayi melalui fertilisasi in vitro (IVF).
Dalam kasus bayi baru lahir Lydia dan Timothy, orang tua donor mereka adalah pasangan suami istri yang tidak disebutkan namanya. Suaminya berusia awal 50-an saat itu, dan pasangan itu menggunakan donor sel telur berusia 34 tahun.
Setelah embrio disimpan di Pantai Barat dari tahun 1992 hingga 2007, orang tua donor menyumbangkannya ke Pusat Donasi Embrio Nasional di Knoxville, TN.
Pasangan itu sudah memiliki empat anak lain, usia 8, 6, 3, dan satu yang hampir 2 tahun. Tak satu pun dari anak mereka yang lain dikandung melalui IVF atau donor.
Ada yang berminat? Sayangnya di Indonesia memiliki anak dengan cara ini belum bisa dibenarkan karena belum ada aturan hukum yang mengatur tentang donor embrio dengan segala tetek bengeknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar