CDC: Orang Yang Telah Divaksinasi Lengkap Lebih Jarang Tertular Covid19
Sebelumnya, CDC mengidentifikasi 5.800 orang dari 76 juta yang telah divaksinasi lengkap, tetap terinfeksi Covid19. Dan data terbaru terus menunjukkan kejadian ini semakin jarang. Dari 101 juta orang yang divaksinasi lengkap pada akhir April, CDC mengidentifikasi 10.262 terinfeksi Covid19, atau sekitar 0,01% dari total orang yang telah divaksinasi lengkap.
Tidak hanya itu, mereka yang terinfeksi Covid19 pasca divaksinasi lengkap juga lebih jarang memerlukan perawatan di rumah sakit. Dari 10.262 orang yang menderita infeksi Covid19 pasca vaksinasi lengkap, 995 (10%) dirawat di rumah sakit dan 160 (2%) pasien meninggal. Selain itu, 2.725 orang (27%) tidak mengalami gejala sama sekali.
Namun, penting dicatat bahwa data CDC menunjukkan bahwa mereka menderita Covid19 pasca vaksinasi lengkap disebabkan oleh varian varian baru Coid19. Diantaranya, 199 kasus infeksi oleh varian B.1.1.7 (awalnya diidentifikasi di Inggris) dan 88 kasus infeksi vaian B.1.429 (pertama kali ditemukan di California). Varian lain yang diderita oleh mereka yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap adalah B.1.427 (juga pertama kali diidentifikasi di California), P.1 (pertama kali terlihat di Jepang dan Brasil), dan strain B.1.351 (diidentifikasi pertama kali di Afrika Selatan).
Kesimpulannya, studi baru ini kembali mengingatkan kita tentang pentingnya vaksinasi guna memberi perlindungan terhadap Covid19. Meskipun demikian, studi ini juga menunjukan bahwa vaksin yang selama ini beredar belum cukup ampuh dalam melawan varian baru dari Covid19, meskipun jumlahnya juga sangat sangat kecil. Jadi, jangan menunda lagi untuk divaksin agar kita semua bisa cepat terbebas dari pandemi Covid19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar