6 Masalah Kulit Yang Kerap Dialami Wanita Hamil

Daftar Isi: [Lihat]

Hamil dan memiliki anak merupakan anugerah yang paling didambakan oleh mereka yang telah berkeluarga. Kehamilan merupakan salah satu tahapan kehidupan yang harus dilalui oleh seorang wanita. Disamping membahagiakan, proses kehamilan juga menyebabkan terjadinya perubahan perubahan pada tubuh, salah satunya pada kulit.

Setiap wanita tahu bahwa tubuh mereka akan berubah selama kehamilan, termasuk kebiasaan makan, pola tidur dan juga kulit Anda. Meski sebagian besar perubahan di kulit selama hamil tidak berbahaya, bagi wanita masalah pada kulit bisa sangat mengganggu penampilannya.

Berikut beberapa perubahan yang dapat terjadi pada kulit seorng wanita saat dia hamil:

1. Pembuluh darah vena yang kelihatan

Perubahan pembuluh darah selama kehamilan telah dikaitkan dengan variasi kadar hormon estrogen dan progesteron, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kulit. Masalah umum yang dihasilkan seperti kemerahan pada telapak tangan yang terjadi pada 70 persen wanita hamil.

2. Varises selama kehamilan

Pembesaran pembuluh darah ini biasanya terjadi di kaki Anda karena tekanan yang meningkat di daerah panggul membuat darah lebih sulit untuk kembali ke seluruh tubuh. Di saat yang sama, hormon progesteron kehamilan akan menyebabkan dinding pembuluh darah Anda rileks sehingga membengkak dan menjadi lebih terlihat.

3. Jerawat selama kehamilan

Peningkatan hormon androgen dapat menyebabkan kelenjar di kulit menghasilkan lebih banyak sebum yang pada gilirannya akan membuat kulit berjerawat. Perawatan medis untuk jerawat selama kehamilan bisa sulit karena banyak obat tidak dapat digunakan akibat bahan kimia di dalamnya.

4. Pigmentasi selama kehamilan

Banyak waita hamil melihat adanya peningkatan pigmentasi pada kulitnya, terutama wanita dengan jenis kulit yang lebih gelap. Ini disebabkan peningkatan kadar estrogen, progesteron dan hormon lain yang merangsang sel pigmen.

Wanita hamil biasanya akan mendapati area yang sudah berpigmen seperti puting dan perut yang menjadi lebih gelap selama hamil. Biasanya, pigmentasi ini akan terus ada setelah melahirkan.

Selain di bagian kulit yang berpigmen, 70 persen wanita akan mengalami melasma selama kehamilan. Bintik-bintik gelap ini umumnya akan muncul di dahi dan pipi karena peningkatan pigmentasi terkait hormon.

5. Kulit gatal selama hamil

Kulit gatal selama hamil paling sering karena eksaserbasi kelainan kulit yang mendasarinya yaitu seperti eksem atau psoriasis. Sebagian wanita akan menderita gatal yang parah di seluruh tubuh terutama di telapak tangan dan kaki akibat obstretic choestasis.

6. Stretchmark selama hamil

Stretchmark atau garis-garis merah muda atau ungu yang muncul di bagian perut disebabkan oleh peningkatan tiba-tiba dalam ukuran dan peregangan kulit. Ini juga cara tubuh mengatasi dan berkembang untuk mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh. Stretchmark bisa terjadi karena faktor usia, riwayat keluarga dan peningkatan berat badan.