7 Manfaat Memaafkan Yang Terbukti Menyehatkan

Daftar Isi: [Lihat]

Dalam hidup pasti kita pernah berbuat kesalahan kepada orang lain, pun orang lain berbuat salah kepada kita. Apa yang seharusnya kita lakukan bila orang lain berbuat salah? Tentu saja memaafkan kesalahannya itu.

Memaafkan memang tidak mudah, apalagi kesalahan yang dilakukan oleh orang tersebut sangat menyakitkan dan menimbulkan rasa dendam. Namun, membiarkan rasa sakit dan dendam itu tetap di dalam hati bukanlah sesuatu yang tepat.

Faktanya, memaafkan adalah cara termudah untuk membuang emosi negatif dan menyakitkan dari dalam diri kita. Memaafkan bukan berarti kita membenarkan apa yang dia lakukan, tapi lebih ke membebaskan diri kita dari perasaan sakit dan dendam. Kadang kita memilih menjauhi orang yang telah menyakiti kita, tetapi bukan berarti kita tidak bisa memaafkan orang yang sudah tidak bersama kita lagi.

Dari sisi kesehatan, memaafkan ternyata memiliki banyak manfaat. Tulisan kali ini saya akan mencoba memberikan 7 diantara beberapa manfaat tersebut.

1. Meningkatkan sistem imun


Memaafkan terbukti dapat meningkatkan produksi antibodi yang berperanan dalam sistem kekebalan tubuh. Memaafkan juga dapat menurunkan produksi hormon stress seperti adrenalin dan kortisol. Sebagaimana diketahui, kedua hormon yang produksinya meningkat saat kita stress ini memiliki dampak yang sangat buruk terhadap kesehatan. Selain sebagai pembunuh alami sel, hormon adrenalin dan kortisol juga menekan sistem kekebalan tubuh.


2. Menguatkan hubungan sosial


Beberapa studi berhasil membuktikan manfaat memaafkan dalam suatu hubungan sosial. Memaafkan membuat suatu hubungan sosial menjadi lebih bahagia dan sehat. Memaafkan akan menyingkirkan perasaan dendam dan menggantikannya dengan rasa empati dan saling pengertian diantara satu orang dengan orang lain. Memaafkan juga akan menguatkan suatu hubungan sosial sehingga hubungan tersebut berlangsung lama dan saling mendukung.

3. Memperbaiki kualitas tidur


Peningkatan kualitas tidur ternyata berhubungan dengan memaafkan. Bila kamu pernah marah dengan seseorang sampai membuat kamu tidak bisa tidur maka cobalah untuk memaafkannya agar kualitas tidurmu kembali normal.

4. Meningkatkan kemampuan fisik


Memaafkan dapat meningkatkan kemampuan seseorang saat melakukan aktivitas fisik tertentu. Hal ini dibuktikan oleh dua buah studi yang dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Erasmus. Lebih lanjut studi itu melaporkan, memaafkan dapat mengubah persepsi kita terhadap suatu aktivitas fisik sehingga aktivitas fisik yang kita lakukan itu menjadi lebih enteng.'

5. Membantu dalam pemulihan trauma


Memaafkan dapat membantu seseorang pulih dari kondisi traumatik yang parah. Dalam sebuah studi disebutkan, mereka yang bisa memaafkan pasca mengalami suatu konflik akan berkurang rasa marahnya dan tentu saja tidak mengalami stress berat. Mereka juga cenderung lebih optimis dan percaya diri.


6. Menyeharkan jantung

Sikap memaafkan telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung. Memaafkan juga dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin. Sebagaimana diketahui, hormon oksitosin atau dikenal dengan naman 'hormon cinta' adalah hormon 'pembuat' emosi positif dan memperkuat ikatan dengan orang yang kita cintai.

7. Meningkatkan kemampuan kognitif


Beberapa studi juga berhasil membuktikan manfaat memaafkan bagi otak. Saat seseorang memaafkan orang lain, terjadi peningkatan aktivitas otak bagian depan atau lobus frontal. Otak bagian depan merupakan bagian otak yang bertanggung jawab atas 'problem-solving' dan moral. Selain itu, otak depan juga berperanan saat kita berpikir dan membuat alasan.

Nah, masihkah enggan untuk memaafkan kesalahan orang lain?