Inilah Dampak Diet Mediterania Terhadap Tulang Dan Otot
Daftar Isi: [Lihat]
Para peneliti melaporkan temuan tingginya massa otot dan tulang pada wanita menopause yang mengikuti pola diet mediterania, bila dibandingkan dengan wanita menopause yang tidak mengikuti pola diet yang sama.
Pola diet mediterania merupakan pola diet yang memperbanyak konsumsi buah buahan, sayuran, gadum utuh, kentang, minyak zaitun dan biji bijian. Pola diet ini juga mengatur konsumsi ikan dalam jumlah sedang dan konsumsi lemak jenuh, susu dan daging merah dalam jumlah sedikit. Mereka yang mengikuti pola diet mediterania juga dianjurkan untuk minum anggur merah dalam jumlah sedang.
Beberapa penelitian sebelumnya berhasil membuktikan bahwa pola diet mediterania berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, kanker dan beberapa penyakit kronis lainnya.
Sayangnya dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya sangat sedikit yang fokus pada manfaat pola diet mediterania pada wanita menopause. Sebagaimana diketahui, penurunan kadar hormon estrogen yang terjadi pada wanita menopause menyebabkan percepatan penipisan tulang sehingga wanita menopause sangat berisiko menderita osteoporosis.
Penipisan massa tulang dan otot menyebabkan terjadinya peningkatan angka kesakitan pada wanita yang mengalami menopause. Kondisi ini tentu akan berujung pada penurunan kualitas hidup dan peningkatan angka kematian.
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universidade Federal do Rio Grande do Sul, Brasil ini melibatkan sekitar 103 wanita menopause. Para wanita ini kemudian menjalankan beberapa langkah pemeriksaan tulang dan otot. Sebelumnya mereka diminta mengisi kuisioner tentang pola makan yang mereka konsumsi dalam sebulan terakhir
Hasilnya, wanita menopause yang mengikuti pola diet mediterania memiliki massa tulang dan otot yang lebih baik bila dibandingkan dengan wanita menopause yang tidak mengikuti pola diet yang sama.
Para peneliti berharap, pola diet mediterania bisa dijadikan salah satu upaya pencegahan terjadinya osteoporosis pada wanita menopause.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar