3 Manfaat Buah Naga Yang Belum Banyak Diketahui

Daftar Isi: [Lihat]
Pernah makan buah naga? Buah yang bentuknya unik ini ternyata memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi kesehatan. Buah naga tersendiri memiliki ciri khas berupa kulit yang bersisik seperti naga dan warna daging buah yang bervariasi, merah, kuning  dan ungu. 

Buah naga awalnya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah. Di daerah asalnya, buah naga disebut dengan Pitaya. Nama buah naga sendiri berasal dari Vietnam karena buah ini selalu diletakan diantara dua patung naga.

Buah naga kaya akan nutrisi dan vitamin. Buah ini juga kaya dengan lemak tak jenuh yang sangat penting bagi tubuh. Serat yang terdapat pada buah naga memiliki manfaat untuk pencernaan dan mengatur kadar gula darah. Pada bagian bijinya yang berwarna hitam mengandung asam lemak esensial dalam jumlah banyak. Zat-zat inilah yang membuat buah naga sangat baik untuk kesehatan tubuh, sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi sehari-hari.

Berikut manfaat penting buah naga bagi kesehatan tubuh:

1. Mencegah Kanker
Buah naga mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Sebagaimana kita ketahui bersama, antioksidan sangat penting untuk menekan terbentuknya radikal bebas. Para ahli berpendapat bahwa radikal bebas yang ada dalam tubuh berperanan dalam terjadinya kanker. Makan buah naga secara rutin dapat mencegah terjadinya kanker.

2. Bagus Untuk Jantung
Kandungan lemak tak jenuh pada buah naga sangat bagus untuk kesehatan jantung. Lemak tak jenuh membantu mengusir lemak jenuh atau lemak jahat yang ada di dalam pembuluh darah. Selain itu, buah naga juga mengandung phytokimia, Captin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. 

3. Mencegah Diabetes
Serat yang ada dalam buah naga bermanfaat untuk sistem pencernaan yang ujung ujungnya akan berguna untuk mengendalikan kadar gula darah. Makanan berserat tinggi menyebabkan kamu cepat kenyang sehingga mencegah konsumsi gula atau makanan berkalori tinggi secara berlebihan. Bila buah ini dikonsumsi secara rutin maka berat badan pun akan sehat yang ujungnya berupa penurunan risiko diabetes melitus.